0 komentar

Komik Manga yang Mengaburkan Fakta Sejarah Jepang

Sekarang, rakyat dan pemerintah Korea Selatan dan Tiongkok memprotes pemerintah Jepang secara keras tentang masalah buku pelajaran sejarah untuk SLTP. Buku pelajaran sejarah ini dibuat oleh salah satu organisasi nasionalis fanatik, "Atarashii rekishi kyokasho wo tsukuru kai" (Asosiasi untuk mencipta buku pelajaran sejarah baru. homepage mereka yang versi bahasa Inggris, http://www.tsukurukai.com/english.htm). Kelompok ini berteriak bahwa wanita penghibur itu ternyata tidak ada, wanita itu WTS saja, Perang Dunia kedua itu perang pembebasan untuk mengusir kolonialis Barat, Jepang adalah pembebas Asia, dll.

Manga (komik gaya Jepang) tidak bisa terpisahkan dari masalah ini. Karena kini sebuah manga "Gomanism sengen" (Manifesto Gomanisme. Gomanisme itu apa artinya ya... kurang lebih Sombong-isme gitu lah...), karya Kobayashi Yoshinori menjadi senjata utama bagi kaum nasionalis fanatik Jepang untuk menyebarkan ideologi mereka. "Gomanism sengen" itu penuh dengan arogansi ideologisi. Contohnya, disebutkan bahwa penjajahan oleh Jepang berguna untuk modernisasi Korea dan Taiwan, penjajahan Asia Tenggara juga mambantu kemerdekaan negara-negara Asia Tenggara. Sebuah manga karya si Kobayashi yang lain, judulnya "Taiwan ron"(pembahasan tentang Taiwan), membuat marah orang Taiwan karena manga ini menegaskan bahwa penjajahan Taiwan oleh Dai-Nippon Teikoku berguna untuk modernisasi Taiwan. Protes terhadap manga ini sangat marak sehingga pemerintah Taiwan sementara tidak menberi izin kepada Kobayashi untuk masuk ke Taiwan. Si Kobayashi ini memang anggota tinggi "Atarashii rekishi kyokasho wo tsukuru kai". Ideologi mereka disebaran melalui sebua koran yang berbau nasionalis fanatik, "Sankei Shinbun". Buku pelajaran sejarah tersebut juga diterbitkan oleh penerbit "Fusosha", yang merupakan anak perusahan "Sankei Shinbun".

Untuk menyebarkan pendapat mereka, senjata mereka bukan manga saja, tetapi juga film. Kalau tidak salah, di Jepang pernah diputar film yang judulnya "Merdeka 17805". Film ini disponsori kaum nasionalis fanatik. Ceritanya tentang tentara Jepang yang ikut perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tujuan film ini adalah untuk menekankan bahwa orang Jepang mendorong kemerdekaan Indonesia. Kaum nasionalis fanatik Jepang menganggap bahwa orang Indonesia seharusnya bersyukur kepada orang Jepang, pembebas Asia. Sudah beberapa adegan, seperti seorang wanita Indonesia mencium kaki tentara Jepang untuk memhormati tentara itu, dikritik oleh kedutaan besar RI di Tokyo. Maka adegan seperti itu dicabut. Katanya film ini juga diputar di Indonesia sesudah diputar di Jepang (bener apa nggak?).

Pendapat mereka sama sekali tidak masuk akal. Walaupun hampir semua ahli sejarah mengkritik pemikiran mereka, tetapi tetap saja logika dan fakta tidak mampu untuk mengembalikan mereka ke jalan yang normal. Karena masalahnya bukan logika dan fakta, melainkan psikologi. Akhir-akhir ini ideologi mereka disebarkan agak luas. Latar belakangnya memang memiliki kaitan dengan keruntuhan Uni Soviet, tetapi latar belakang utamanya adalah resesi ekonomi Jepang yang berlangsung selama hampir 10 tahun. Ketidakmakmuran ekonomi menjadi problem harga diri bagi sebagian orang Jepang. Kalau terjadi resesi ekonomi, mereka merasa hilang rasa harga diri. Tetapi menurut hemat saya, jika dibandingkan dengan Indonesia, keadaan ekonomi Jepang sama sekali tidak bermasalah. (Yang saya heran, ketika Uni Soviet runtuh, keadaannya ekonomi dan politiknya jauh lebih baik daripada Indoensia kini. Mengapa, jika Uni Soviet runtuh ketika itu, sekarang Indonesia belum runtuh?)

Perdana Menteri Jepang dulu, Koizumi Junichiro, pernah ingin mengubah UUD ayat 9 yang menyatakan bahwa Jepang tidak akan punya tentara dan tidak akan memerangi negara lain. Dan dia menegaskan bahwa dirinya akan beribadah di Yasukuni Jinja (jinja artinya tempat suci agama Shinto), yaitu tempat memuja bagi beberapa penjahat perang seperti Jenderal Toojoo Hideki. Ada kemungkinan, kaum ultra nasionalis menjadi lebih kuat karena terbantu oleh suasana politik dengan munculnya PM seperti Koizumi.

Meskipun demikian, saya menyakini bahwa hampir semua manga dan anime Jepang tidak memiliki kaitan dengan ideologi neokolonialisme seperti Kobayashi. Tetapi saya menyayangkan sekali, tidak adanya manga atau anime yang membantah terhadap pernyataan Kobayashi. Saya harap orang Indonesia akan menulis manga/anime anti-kolonialisme Jepang yang menarik. Melawan senjata dengan senjata, melawan manga dengan manga.

0 komentar

Kimono Pembawa Sial

Di bulan Februari 1657, sebuah upacara kecil dilakukan di kota Tokyo, untuk menolak bala. Dalam upacara kecil itu, seorang pendeta bermaksud membakar sebuah Kimono, yang dianggap membawa sial. Kimono tersebut telah dimiliki oleh tiga orang anak perempuan yang semuanya meninggal sebelum sempat mengenakannya. Upacara ini tidak akan tercatat dalam sejarah, bila tidak ada buntutnya. Saat kimono tersebut dibakar, angin kencang berhembus dan api menyebar ikut melahap kuil tempat upacara dilakukan. Tidak berhenti di situ, api ikut menghancurkan hampir tiga perempat bagian kota Tokyo.
Tercatat 300 kuil ikut terbakar, ditambah 500bangunan besar, 9.000 toko, dan 61 jembatan. Korban yang jatuh dalam kebakaran besar tersebut mencapai sekitar 100.000 orang. Semua karena kimono pembawa sial.

0 komentar

10 Fakta Gempa dan Tsunami di Jepang

Gempa dan Tsunami yang terjadi pada Jumat 11 Maret 2011 di Jepang ini memang menyisakan banyak kedukaan. Dari berbagai berita, informasi maupun bukti, dari sini ada beberapa fakta dan realita yang diakibatkan gempa dan tsunami maha dahsyat tersebut,
  1. Berkekuatan 9 Skala Richter, kedahsyatan kekuatan seperti ini pernah juga terjadi di Jepang kira-kira 1000 tahun yang lalu, atau dapat diambil kesimpulan bahwa gempa seperti ini adalah siklus ribuan tahun.

    Peta Tsunami Jepang
  2. Selain berdampak buruk pada seluruh kegiatan perekonomian daerah yang terkena bencana, gempa ini juga mengakibatkan meledaknya beberapa reaktor PLTN seperti pada reaktor di PLTN Fukushima Daichii.
  3. Pulau Honshu di Jepang bergeser kira-kira 2,4 meter akibat gempa dahsyat ini.
  4. Lebih dari 10.000 orang meninggal dunia, dan 10.000 orang lagi masih belum ditemukan.
  5. Tidak ada penjarahan barang-barang seusai bencana terjadi dan para korban bencana juga masih mempunyai sikap sabar dan tertib menanti distribusi logistik, hal ini mencerminkan masyarakat Jepang mempunyai mentalitas peradaban sangat maju.
  6. Jepang adalah negara paling siap dalam menghadapi bencana alam, terutama gempa bumi dan tsunami. Walaupun demikian, bantuan masih mengalir dari berbagai penjuru negeri.
  7. Hampir semua penulis maupun blogger di dunia internet memuji ketabahan warga Jepang dalam menghadapi ujian bencana ini.
  8. Energi seismik gempa tersebut 180 kali lebih besar dari gempa di Kobe pada tahun 1995 yang menewaskan 6000 jiwa lebih.
  9. Tsunami mencapai ketinggian 10 meter di daerah Provinsi Miyagi, Pulau Honshu. Perlu diketahui pula bahwa Provinsi memang sering diterjang tsunami sejak tahun 1700-an.
  10. Salah satu faktor penyebab gempa dan tsunami sedahsyat ini adalah runtuhnya lempeng Pasifik sepanjang 500 kilometer dan selebar 100 kilometer jatuh hingga setinggi 8 meter.

0 komentar

Nilai Sejarah dan Sisi Kuno Tokyo

Jepang merupakan salah satu negara paling modern di dunia, tapi masyarakat jepang serta merta menghapus nilai budaya tradisi negaranya bahkan menjaganya, hal ini sangan menarik membuat banyak pelancong dari berbagai belahan dunia datang berkunjung. Nah, bagi yang berencana ke Jepang, khususnya Tokyo, beberapa tempat bersejarah dan kuno berikut mungkin bisa Anda masukkan ke dalam list perjalanan yang hendak disiapkan.
1. Museum Edo-Tokyo
Museum Edo-Tokyo merupakan museum sejarah Tokyo yang didirikan pada 1993. Fitur permanen dari pameran yang ada di museum ini adalah replika jembatan Nihonbashi, teater Nakazamura, dan bangunan dari zaman Edo, Meiji, dan Showa.
Bentuk bangunan khas dari museum yang terletak di Ryogoku ini mengikuti model sebuah gudang tua dengan gaya kurazukuri. Pusat interpretif dan panduan di museum ini tidak hanya akan menambah pengetahuan Anda tentang Jepang di masa lalu, tetapi juga di masa mendatang yang menyangkut hal pendidikan, transportasi, ilmu pengetahuan, dan politik.
Museum Edo-Tokyo buka setiap hari kecuali Senin, mulai pukul 9.30-17.30 waktu setempat dengan biaya masuk untuk orang dewasa JPY 600 (sekitar Rp60 ribu) dan anak-anak usia sekolah JPY 300 (sekitar Rp30 ribu).
2. Kuil Meiji Jingu
ImageBerbicara mengenai nuansa kuno Tokyo, maka sepotong kisahnya tidak akan lengkap tanpa mengunjungi Kuil Meiji Jingu. Kuil Shinto ini dibangun 90 tahun lalu di bawah Kaisar Meiji yang memimpin jalan dalam pembukaan Jepang ke seluruh dunia.
Taman, kolam teratai dan pekarangan kuil adalah tempat istirahat yang menyenangkan dari kebisingan Tokyo. Memasuki kuil ini, Anda tidak akan dikenakan biaya, tetapi untuk mengunjungi taman Iris yang menjadi bagian kuil dikenakan biaya US$5,85 (sekitar Rp52 ribu).

3. Kuil Asakusa
ImageMasih berbicara mengenai kuil, Anda bisa mengunjungi Kuil Asakusa yang dibuat untuk menghormati tiga orang yang menemukan Senso-ji. Saat berada di salah satu kuil Shinto penting di Tokyo ini, pastikan juga untuk memasukkan beberapa koin ke dalam kotak sumbangan dan mengetahui rincian nasib Anda.
Kuil Asakusa yang didirikan pada 1649 juga merupakan area belanja daerah yang baik untuk anggaran hemat. Di sekitar tempat ini, berjejer toko-toko kecil yang menawarkan banyak barang murah Jepang.

4. Teater Kabuki-za
ImageKabuki-za merupakan teater utama di Tokyo yang menampilkan drama tradisional Kobuki. Teater yang berada di Harumi-dori ini bukan bangunan aslinya. Pada tahun 1921 teater ini hancur akibat kebakaran, namun kemudian dibangun kembali dengan material yang tahan api. Kabuki-za yang asli mempunyai arsitektur dari kayu dan dibangun tahun 1889.
Kabuki-za awalnya dibuka oleh seorang jurnalis pada era Meiji bernama Genichiro Fukuchi. Setelah Fukuchi pensiun teater ini diambil alih oleh Shochiku Corporation di tahun 1914.
Namun sayang, terhitung sejak awal Mei tahun 2010, Anda belum bisa melihat pertunjukan di teater ini karena akan dilakukan renovasi besar-besaran. Meskipun renovasi baru akan dimulai bulan Oktober namun teater ini sudah ditutup. Rencananya bangunan ini baru akan selesai bulan Januari tahun 2013.
5. Tokyo Imperial Palace
ImageIstana Kerajaan Tokyo merupakan kediaman utama dari Kaisar Jepang. Ini adalah area seperti taman besar yang terletak di Chiyoda, Tokyo dan dekat dengan stasiun Tokyo. Istana ini berisi berbagai bangunan seperti istana utama (Kyuden) dan rumah pribadi dari keluarga kerajaan. Luas total termasuk taman adalah 7,41 kilometer.
Saat ini, keluarga kerajaan Jepang tinggal di Istana Kekaisaran jadi hanya taman di bagian timur istana saja yang terbuka untuk umum. Meskipun begitu, keindahan dan ketenangan tempat ini membuatnya menjadi tempat yang patut dikunjungi.
Taman bagian timur buka setiap hari, kecuali Jumat dan Senin serta hari spesial lainnya. Anda bisa mengunjungi taman ini mulai pukul 9.00-16.30 waktu setempat dan tidak dipungut biaya.
6. Taman Nasional Shinjuku
ImageTaman ini baru terbuka untuk masyarakat umum sejak 60 tahun terakhir, tetapi taman ini telah ada sejak zaman Edo. Ribuan jenis tanaman dan pohon di lahan seluas 58,3 hektare ini menghiasi jembatan, kolam koi, jalur jogging dan patung taman.
Jika Anda ingin melihat bunga sakura bermekaran sebaiknya rencanakan kunjungan pada bulan April. Selain itu waktu terbaik mengunjungi taman ini adalah bulan Oktober, musimnya bunga serunai. Para penggemar tanaman juga akan menikmati rumah kaca yang memiliki berbagai jenis flora tropis.
Taman nasional Shinjuku buka setiap hari kecuali Senin, mulai pukul 9.00-16.30 waktu setempat dengan biaya masuk JPY200 (sekitar Rp20 ribu) untuk dewasa dan JPY50 (sekitar Rp5 ribu) untuk anak-anak.
7. Asakusa
ImageAdalah sebuah fakta bahwa Jepang selalu di ujung tombak teknologi terkini. Tapi apakah Anda juga tahu bahwa bioskop publik dan studio fotografi pertama di Jepang dapat ditemukan di Asakusa, salah satu bagian tertua kota? Tentu jawabannya iya. Di sini, Anda bisa menemukan keduanya.
Pada abad ke-20 Asakusa merupakan pusat hiburan di Tokyo. Distrik yang berada di Taito ini pernah mengalami kerusakan yang parah akibat bom dari pasukan AS saat perang dunia ke II terjadi.
Asakusa juga merupakan tempat dari kuil Budha yang terkenal Senso-ji. Selain memiliki pameran jalanan, festival seni dan parade, Asakusa juga memiliki layanan feri sendiri.

0 komentar

fakta orang jepang

Sempet bingung untuk ngasih artikel menarik hari ini,, Tapi makasih buat CN Blue,, Loh, apa hubungannya,, Tadi terinspirasi gara-gara dengerin lagu CN Blue yang versi Jepang, Terus penasaran ama orang Jepang,, secara kan gue paling jauh apalnya Korea, Taiwan dan Cina,,
Nah, kali ini kita akan bahas tentang sifat-sifat orang jepang yang pantas kita tiru,, walaupun Jepang pernah jajah Indonesia,, tapi untuk masalah sifat,, ada beberapa yang wajib kita tiru dari sifat orang Jepang dan juga ada beberapa fakta unik, haio baca buat nambah-nambah ilmu

Sifat Orang Jepang :

  1. Orang Jepang menghargai jasa orang lain. Hal ini dibuktikan dengan ringannya mereka dalam mengatakan arigatoo (terima kasih) ketika mendapat bantuan orang lain dan tidak menganggap remeh jerih payah orang lain meskipun bantuan itu tidak seberapa.
  2. Orang Jepang menghargai hasil pekerjaan orang lain, dilambangkan dengan ucapan otsukaresamadeshita (maaf, Anda telah bersusah payah).
  3. Perlunya setiap orang harus berusaha, dilambangkan dengan ucapan ganbatte kudasai (berusahalah!).
  4. Orang Jepang punya semangat yang tidak pernah luntur, tahan banting, dan tidak mau menyerah oleh keadaan yang terkenal dengan semangat bushido (semangat kesatria). Pada dasarnya, semangat Jepang sangat dipengaruhi oleh semangat bushido yang sangat asketik, berdisiplin tinggi, dan menjunjung tinggi kode etik dan tata krama dalam kehidupan.
  5. Jepang adalah bangsa yang sangat menghargai tradisi dan memegang teguh kebudayaan yang telah diwariskan oleh pendahulunya.
    Kehausan yang tak pernah puas akan pengetahuan. Dalam arti bangsa Jepang tidak akan pernah puas atas ilmu yang telah mereka dapatkan. Mereka berusaha untuk mencari ilmu baru yang belum mereka kuasai.
  6. Mereka juga mengagungkan tamu, dengan prinsip mereka “tamu adalah raja”
  7. Perasaan tentang 4 Musim (Orang Jepang amat sangat memperhatikan musim dan menggunakan segala yang terbaik dari musim itu untuk dinikmati)
  8. Ramah,meskipun ada sedikit perasaan diskriminasi, pasti tidak dikeluarkan
  9. Kebudayaan makanan yang beragam (Karena musim tadi, maka jenis makanan juga beragam dan INDAH)
  10. Tata Krama (sugoi… hebat memang semua ada tata krama nya)
  11. Tahu balas budi (girigatai) hmmm ini agak sulit diterjemahkan. Jadi orang Jepang pasti akan membalas kebaikan yang diterima dan tidak akan lupa. Loyal. sekali dibaiki orang tidak akan melupakan orang itu.
  12. Perhatian
  13. Merasa sayang untuk membuang barang.  Jadi pasti akan memikirkan apalagi yang bisa dibuat dari bahan yang dibuang itu— ini bagus untuk lingkunganya
  14. Mendetil memperhatikan hal yang kecil-kecil termasuk mengucapkan terima kasih berkali2 pada waktu bertemu…
  15. Mengekspresikan sesuatu tidak langsung (ambigu) (muter-muter jadi sulit dimengerti…gag langsung to the point)
  16. Percaya/Dipercaya
  17. Mengetahui sense/rasa dengan detil
  18. Elegan/Anggun (hmmmm…..)
  19. Manner waktu makan bagus.
  20. Punya budaya baca yang keren dan patut ditiru. Jangan kaget kalau kalian datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca.
  21. Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Contoh banyak mentri, politikus, dsb akan relah “mengundurkan diri” kalau ketahuan korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin ke anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau enggak naik kelas. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum. *yang bunuh diri engga boleh di ikutin !! Tapi budaya malunya boleh*
  22. Hidup Hemat. Orang Jepang punya sikap anti konsumerisme.
  23. Suka Kerjasama. Orang Jepang dari pada hidup individual,, mereka lebih senang bekerja sama. Mereka engga ingin menonjol sendirian,,
  24. Taat peraturan. Contoh peratutan lalu lintas adalah suatu contoh nyata. Orang Jepang lebih senang memilih memakai jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan raya. terus kalo pada mau beli karcis, mereka rela ngantri dan gag akan main sodok menyodok

Yang Unik di Jepang

  1. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii / sengsara.
  2. Orang Jepang suka angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).
  3. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu).
  4. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).
  5. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/ cap. Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, , dsb.
  6. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang: ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.
  7. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak.
  8. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.
  9. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.
  10. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”…. dengan jari tangannya ? Kalau kalian perhatiin, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan.
  11. Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen.
  12. Kalo naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalo kita ga langsung naik.
  13. Pacaran di Jepang sungguh hemat, traktir2an bukan budaya pacaran Jepang. Jadi selama belum jadi suami-istri, siapin duit buat bayar sendiri-sendiri.
  14. Nganter jemput pacar juga bukan budaya orang Jepang. Kalo mau ketemuan, ya ketemuan di stasiun.
  15. Jangan pernah sekali-kali bilang ke orang jepang : “Gue maen ke rumah lu ya”. Karena itu dianggap ga sopan. Ke rumahnya cuma kalo udah diijinin.
  16. “Aishiteru” yang berarti aku cinta kamu, jarang dipake sama orang pacaran, kecuali kalo mereka bener-bener udah mau nikah. Biasanya mereka make “Daisuki desu” buat ngungkapin kalo mereka sayang sama pacarnya.
  17. Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang selalu ngecek ramalan cuaca. Dan 90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya kalo ada orang bawa payung, pasti kita bakal liat orang yang lainnya lagi bawa payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika hujan, karena dari atas kita akan melihat lautan payung yang berwarna-warni.
  18. Bunga sakura adalah bunga yang spesial di Jepang, karena bunganya hanya tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika tumbuh, bunganya memenuhi seluruh pohon, tanpa daun. Setelah 2 minggu, ga ada satupun bunga sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa bunga, dan jadi ga menarik lagi.
  19. Di Indonesia, kita bakal dapet duit kalo kita ngejual barang bekas kita ke toko jual-beli. Tapi di Jepang, kita malah harus bayar kalo mau naro barang kita di toko jual-beli. Itulah sebabnya kenapa orang Jepang lebih milih ninggalin TV bekas mereka gitu aja kalo mo pindah apartemen.
  20. Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan yang kecil, ga ada mobil sama sekali, tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka santai aja, baca koran, ngobrol, ngerokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah hijau. Padahal ga ada mobil yang lewat satupun. Mungkin kalo mereka ngelanggar peraturan juga ga akan celaka.
  21. Mereka ga percaya Tuhan (mayoritas atheis), tapi mereka bisa disiplin dan taat sama peraturan. Mungkin karena itu negara mereka maju. Entahlah.